Bunga Papan Vs Digitalisasi

Seluruh bisnis kini tengah memasuki babakan baru yang disebut era digitalisasi. Jangankan undangan pernikahan atau sekedar sablon baju, bahkan sekarang ucapan selamat atas peresmian sebuah kantor yang biasanya dihiasi oleh bunga papan, kini sudah mulai tergantikan dengan media printing dan digital. Dalam masa awal memang masih terasa oleh masyarakat yang konvensional bahwa model digital tersebut masih kalah estetis ketimbang rangkaian bunga papan. Namun, kita perlu belajar, teknologi tidak pernah mau kalah dalam segala hal.

Misalnya membandingkan karangan bunga papan dengan papan digital adalah membandingkan antara seni - yang terbatas - dan kebutuhan yang maju. Kalau dalam sebuah rangkaian bunga papan, untuk melukiskan sebuah logo digunakan misalnya stereofoam, maka dalam digital, hasilnya lebih sempurna. Jelas dalam rangkaian bunga sulit untuk melukiskan sebuah bentuk yang terkesan 3D (mengandalkan sparasi). Misalnya logo atau foto.

Problem banyak toko bunga biasanya terhambat pada masalah sumber bahan dan tenaga kerja ketika permintaan membludak. Bunga yang sulit didapat (apalagi jika musim dan cuaca tidak mendukung) hingga jumlah karyawan terampil yang masih minim. Berbeda dengan teknik digital yang sudah serba mesin. Desain dikomputerisasi, lalu printing dalam hitungan menit!

Kini banyak toko bunga atau florist yang mulai memadukan usahanya dari yang konvensional dengan model digital. Beberapa florist Bandung dan florist Jakarta mulai menyediakan yang model digital untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus mencoba survive dalam kemajuan zaman!

0 comments:

Subscription (Please change this with your own)

Your html script here (ads or widget)